Judul buku : Ketika Cinta Bertasbih
Penulis : Habiburrahman El
Shirazy
Penerbit : PT. Sinemart Indonesia bekerja sama dengan
Basmala Adikarya Legendaris
Tebal : 735 halaman
Setelah
sukses dengan AYAT – AYAT CINTA, ternyata
Allah menentukan takdirNya, bahwa kemudian akan lahir novel Habiburrahman El
Shirazy berikutnya yang lebih mengguncang dan mencengangkan, meskipun oleh
segelintir khalayak dinilai lebih mengerutkan dahi saat membacanya daripada AYAT – AYAT CINTA.
Novel
yang dimaksudkan adalah KETIKA CINTA
BERTASBIH. Dikatakan lebih mengguncang dan mencengangkan karena memang
novel ini lebih tebal, laris, membumi, dan lebih megaspektakuler edisi filmnya
dibanding pendahulunya, bujetnya sangat tinggi, konon sampai 40 miliar, shooting
asli di Mesir, bahkan di luar industri perfilman negeri para nabi itu, film KETIKA CINTA BERTASBIH disebut – sebut sebagai film pertama di dunia
yang berhasil shooting di Universitas Al Azhar, diputa r serentak di 8 negara
dan 3 benua. Kualitas prestasi ini jelas sulit dicari tandingannya di jagat
sastra tanah air.
Kesuksesan
KETIKA CINTA BERTASBIH tak lebih karena misi dan ruh yang ditiupkan
pengarangnya adalah misi atau ruh
kemuliaan, mengajak pembacanya untuk menyayangi keluarganya, mandiri, bertanggung
jawab dan siap menghadapi kerasnya hidup dengan cinta dan pengorbanan. Ruh
kemuliaan ini terpancar dalam karakter tokoh utamanya yaitu Abdullah Khairul
Azzam. Novel ini menceritakan tentang percintaan antara anak manusia yang
didasarkan pada kecintaan terhadap Tuhan Yang
Maha Pengasih. Bermacam- macam karakter manusia ditampilkan secara
terperinci sehingga menimbulkan daya tarik tersendiri. Penokohan para
karakternya sangat lengkap dengan latar belakang sosial, budaya, pendidikan
yang spesifik. Gambaran setting ceritanya juga sangat meyakinkan. Buku ini juga
tak hanya indah dibaca namun juga membangun jiwa. Selintas tampaknya novel ini
berkisah tentang percintaan anak muda dengan segala lika-likunya. Setelah kita
mendalaminya, ternyata bukan hanya sekedar deretan kisah cinta, tapi juga
merupakan pembelajaran akhlak mulia dalam hubungannya dengan pergaulan
antarindividu. Bagaimana cara seseorang menghadapi orang lain yang tak sepaham
latar belakangnya, atau menghadapi sahabat yang cengeng ketika putus cinta,
sementara dia sendiri baru saja merasakan lamarannya yang ditolak. Banyak
sekali solusi dalam menghadapi kesulitan hidup ditampilkan, namun tehnik
penyampaiannya terasa sangat indah, wajar, masuk akal, halus, kreatif, dan
meyakinkan. KETIKA CINTA BERTASBIH adalah semacam guide hidup untuk berubah dan
membawa perubahan bagi diri dan lingkungan. Indonesia sepatutnya bangga dengan
karya terbaik dari salah satu anak bangsa terbaiknya ini.
0 komentar:
Posting Komentar