Pemirsa, masih bersama saya, Dilla
Crisvianti Dewi. Saat ini saya berada di Fukushima, Jepang, dan akan melaporkan
ledakan nitrogen yang kembali terjadi.
Ledakan nitrogen kembali terjadi di
reactor nuklir Fukushima Senin pagi waktu setempat. Ledakan melukai 6 pekerja dan menimbulkan gulungan asap
tebal. Hingga saat ini lebih dari 180 ribu warga terpaksa dievakuasi menjauh
dari area di sekitar reactor nuklir. Ledakan gas nitrogen kali ini menimpa unit
tiga reactor nuklir Fukushima. Gempa dahsyat yang disusul oleh gelombang
tsunami mengakibatkan kerusakan system pendingin reactor nuklir. Selama ini
tabung reaktor nuklir didinginkan dengan
aliran laut yang dipompa terus menerus, namun gempa bumi dengan gelombang
tsunami menyebabkan pompa air pendingin tidak berfungsi lagi sehingga terjadi
penimbunan gas di sekitar tabung nuklir yang akhirnya mengakibatkan ledakan.
Selain ledakan susulan yang menimpa unit tiga reactor nuklir Fukushima, gempa
bumi dengan skala 6,2 maximum Senin pagi kembali melanda Jepang. Badan
Meteorologi Jepang sempat mengeluarkan peringatan dini terjadinya tsunami meski
akhirnya peringatan ini dicabut. Hingga Senin siang kondisi di Jepang masih
sangat memprihatinkan pasca gempa dan tsunami yang terjadi Jum’at lalu. Suplai
makanan dan bahan bakar mulai menipis. Antrian kendaraan terjadi di sejumlah
stasiun pengirim bahan bakar umum. Terkait nasib warga Negara Indonesia di
Jepang, pemerintah Indonesia melalui jajaran Kementerian Luar Negeri dan Duta
Besar Indonesia di Jepang masih terus berupaya mengevakuasi para korban
bencana. Senin pagi 112 pengungsi WNI dari Tendai telah tiba di posko
pengungsian yang disediakan oleh pihak KBRI di Tokyo. Para pengungsi menempati
aula olahraga yang telah dilengkapi kasur lipat, bantal dan selimut. Salah satu
korban pengungsi yang bernama Vera Yulianti, mahasiswi Universitas Tohoku mengalami
cedera tulang punggung hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan
lebih lanjut. Proses evakuasi dan pencarian korban dari pihak WNI masih terus
diupayakan oleh KBRI Tokyo, termasuk pencarian terhadap empat anak buah kapal yang dikabarkan hilang akibat tsunami Jum’at
lalu. Proses pencarian berlangsung tidak mudah akibat kondisi medan yang hancur
berantakan akibat gempa dan tsunami serta sulitnya komunikasi. Rencananya Duta
Besar Indonesia di Jepang akan memulangkan sekitar 124 WNI yang selama ini
tinggal di Tendai, Provinsi Miyagi. Pemulangan akan berlangsung Senin malam dan
dijadwalkan akan tiba di Indonesia Selasa dini hari.
Fukushima, Dilla Crisvianti Dewi,
Liputan Trans TV.
0 komentar:
Posting Komentar